Umumnya, anak mencoba-coba mengepulkan asap rokok antara usia 11 – 13 tahun. Masalahnya, semakin muda mereka merokok, semakin besar kemungkinan mereka akan ketagihan, kata Dawn Wiatrek, Ph.D., directur Public Health Strategy for the American Cancer Society. Inilah beberapa tip untuk membuat anak bebas merokok
1. Jangan merokok. Karena anak
cenderung berpikir kalau banyak orang merokok lebih banyak dari
sebenarnya, mulailah menekankan pada dirinya bahwa merokok bukan norma
yang berlaku umum. Tunjukkan selebriti atau atlet favorit anak yang tidak merokok sehingga ia bisa melihatnya sebagai kebiasaan yang sama sekali tidak ‘keren’.
2. Gigi kuning sama sekali tidak menarik.
“Satu atau dua rokok sudah cukup untuk membuat ketagihan seumur hidup,”
kata Wiatrek. Jadi, Anda harus menjelaskan padanya bagaimana merokok
akan mempengaruhi kehidupan si kecil sekarang dan di masa mendatang.
Mulailah
dengan sesuatu yang dia paling mudah dikaitkannya—bagaimana merokok
akan mempengaruhi penampilannya secara negatif (gigi dan kuku kuning,
kerut, serta rambut dan bajunya tidak berbau enak) serta aktivitas dan
olahraga yang disukainya (menurunkan energi dan performa, akan sering
sakit, dan batuk terus-terusan).
3. Tulislah. Bila Anda menangkap anak
merokok, Anda pasti merasa perlu ada tindakan disiplin. Masalahnya, hal
ini akan membuatnya memberontak nantinya, kata Wiatrek. Jadi, tunjukkan
keuntungan dari tidak merokok sebelum ia telanjur melakukannya.
‘Perjanjian’
secara verbal atau tulisan ini merupakan kesepakatan Anda berdua berupa
beberapa hadiah yang bisa didapatnya jika tidak merokok (misalnya,
iTunes gift card atau video game) dan hukuman yang khusus kalau ia
melanggar ‘perjanjian’ (misalnya, tidak bermain komputer selama
seminggu).
Photo: Getty Images
sumber : parenting.co.id
No comments:
Post a Comment