Cinta Penelope belum lama ini harus menelan pil pahit. Pasalnya, tiga
bulan yang lalu, wanita kelahiran 15 April 1984 itu harus menggugurkan
kandungan, karena mengalami kehamilan di luar kandungan atau istilah
medisnya disebut kehamilan ektopik.
"Aku memang menggugurkan (kandungan), bahaya," ucap istri Dony Hermawan
itu saat dijumpai di Sanova Skin Care Mangga Dua Square, Lantai 3,
Jakarta Utara, Selasa (9/12).
Memang, bila seorang ibu mengalami kehamilan ektopik, harus cepat
diakhiri, mengingat besarnya risiko yang harus ditanggung. Bila telur
tetap tumbuh dan besar di saluran tuba, suatu saat tuba akan pecah dan
bisa menyebabkan pendarahan hebat, dan berujung pada kematian.
"Memang gak bisa dipertahankan, harus memilih satu, akan berbahaya.
Untung ketahuan awal, bisa pecah soalnya," kata wanita yang memiliki
banyak tato itu.
Cinta mengetahui adanya kehamilan ektopik ini sejak usia kandungan
berjalan dua bulan. Akan tetapi, ia tak serta merta langsung melakukan
proses pengguguran.
"Buat aku itu pilihan yang susah, aku mikir sebulan, keluar pun kata
dokter gak dapat vitamin. Dokter bilang percuma dan bahaya, jangan
anggap remeh, kalau tuba falopi pecah bahaya, makanya mau gak mau
dikiret," jelasnya.
Tiga minggu sudah berlalu, namun kesedihan hingga kini masih dirasakan
Cinta dan suami. Tetapi ia yakin, Tuhan punya rencana sendiri untuk
kebahagiaan mereka. "Pastilah (sedih), sudah jalannya Tuhan, kita yakin,
belum sekarang. Jadi kita pacaran lagi, kita juga belum bulan madu,"
pungkasnya.
sumber ; merdeka .com
No comments:
Post a Comment